Senin, 10 April 2017



Hasil gambar untuk kisah tukan balon di gdc

KISAH PENJUAL BALON GAS DI GRAND DEPOK CITY





bapak tua yang bernama Ayi Alwi bekerja sebagai tukang balon gas di perumahan Grand Depok City sudah hampir 10 tahun lebih tanpa memiliki pekerjaan sampingan.Walaupun hanya bekerja sebagai tukang balon keliling bapak tiga anak ini mampu untuk menghidupi ketiga anak dan istrinya. Meskipun hasil dari penjualan balon itu tidak seberapa, tetapi dia tidak pernah mengeluh atas apa yang beliau dapat dalam menjual balon tersebut. kita bisa menjumpainya di pinggir jalan GDC sebelum Sekolah Islam Al-azhar di GDC. penghasilan sehari hari kurang lebih 70ribu ruoiah mungkin itu tidak mencukupi untuk kebutuhannya sehari hari . 
hampir tiap malam pak Alwi tidur di trotoar jalan raya GDC . ada sesorang yang bertanya mengapa pak Alwi tidur disini ? lalu pak Alwi menjawab ; hampir tiap malam saya tidur di pinggir jalan ini soalnya kalo dirumah saya selalu di ganggu sama anak saya yang paling kecil jadi gak bisa tidur dengan tenang , tiap ketemu saya pasti mintanya duit jajan terus kan saya gak selamanya menghasilkan banyak duit, makanya saya lebih merasa nyaman dan merasa tenang tidur di jalan ini dari pada mendengar anak saya merengek meminta duit , ketika saya sendiri gak punya duit.. 



Hasil gambar untuk kisah tukan balon di gdc



Selasa, 07 Maret 2017

JENIS-JENIS HOTEL BERDASARKAN BINTANGNYA


Hotel menurut bintangnya adalah sebuah klasifikasi perhotelan yang didasarkan pada jumlah kamar yang dimiliki oleh hotel tersebut beserta fasilitasnya berupa bar dan juga restoran, hotel yang merupakan bisnis penginapan semakin banyak dilirik oleh para investor asing karena memiliki potensi yang cukup besar apalagi untuk daerah seindah indonesia. 
Perhotelan dalam tatanan kerjanya memiliki tata menajemen yang cukup ketat dan juga disiplin demi terlaksananya standar kerja yang baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan, berikut adalah hotel menurut bintangnya sebagai berikut : 

1. Hotel bintang satu

Sebuah hotel dikatakan sebagai hotel bintang satu jika memiliki paling sedikit 15 kamar, satu kamar suite room dan disertai dengan restoran dan bar yang menjadi fasilitas penunjang hotel tersebut bahkan bisa memberikan potensi keuangan yang cukup besar
Contoh hotel seperti ini sering sekali kita temukan, biasanya hotel seperti ini difasilitasi dengan fasilitas kamar yang secukupnya, terkadang sangat jarang menggunakan management perhotelan seperti hotel besar lainnya.

2. Hotel bintang dua

Hotel ini memiliki sekurang-kurangnya 20 kamar, dua suite room dan juga restoran beserta bar, hotel ini berada dalam ruang lingkup hotel biasa, jadi terkadang banyak kita temukan di tempat yang berada dalam sebuah tempat yang memiliki kompetisi yang cukup ketat.

3. Hotel bintang tiga

Memiliki fasilitas sekurang-kurangnya 30 kamar membuatnya menjadi hotel primadona yang cukup simpel dengan tatanan kamar yang cukup bagus, dengan disertai restauran dan juga bar, hotel yang seperti ini banyak dikunjungi wisatawan ketimbang yang berbintang, karena memiliki standar yang cukup memadai dengan hotel bintang lima.
Misalnya seperti hotel villa grasia di Gili Terawangan, hotel almarik di Gili Terawangan.

4. Hotel bintang empat

Hotel bintang empat, hotel yang berada dalam kelas menengah atas yang memiliki sekurang-kurangnya 50 kamar dengan 4 suite room beserta bar dan juga restorant, semua perbandingan yang ada tergantung pada jumlah kamar yang dimiliki.

5. Hotel bintang lima

Hotel yang ketika orang melihatnya akan berkata wow, hotel yang memiliki kamar lebih dari atau sekurang-kurangnya 100 kamar dengan 5 suite room dilengkapi dengan restoran dan juga bar, terkadang hotel yang seperti ini dilengkapi dengan meeting room, ballroom yang menunjang luas dari hotel sehingga memberikan potensi pendapatan yang cukup tinggi.